Blogger Jateng

Logo, Sebuah Visi Penyampaian Citra Positif Melalui Sebuah Tampilan Sederhana dalam Bentuk

Logo, Sebuah Visi Penyampaian Citra Positif Melalui Sebuah Tampilan Sederhana dalam Bentuk

Logo merupakan sebuah unsur penting bagi suatu brand. Logo menjadi identitas visual yang membedakan brand satu dengan yang lainnya. Logo juga menjadi sarana untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan oleh suatu brand. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang pengertian logo, jenis-jenis logo, proses pembuatan logo, karakteristik logo yang baik, penggunaan logo yang tepat, dan kesalahan yang sering terjadi dalam penggunaan logo.

Pengertian Logo

Logo adalah tanda atau simbol grafis yang merepresentasikan suatu brand, organisasi, atau produk. Logo digunakan untuk membantu konsumen mengenali brand tersebut dengan mudah dan membedakan dengan brand lainnya. Selain itu, logo juga berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan pesan atau citra yang ingin disampaikan oleh suatu brand.

Jenis-jenis Logo

Terdapat empat jenis logo yang umum digunakan, yaitu logo huruf, logo gambar, logo abstrak, dan logo kombinasi.

  • Logo Huruf

Logo huruf adalah logo yang menggunakan huruf atau kombinasi huruf sebagai elemen utamanya. Logo huruf sangat cocok untuk brand yang memiliki nama yang singkat atau untuk brand yang ingin menonjolkan inisial dari namanya.

  • Logo Gambar

Logo gambar adalah logo yang menggunakan gambar atau ilustrasi sebagai elemen utamanya. Logo gambar sangat cocok untuk brand yang ingin menonjolkan produk atau jasa yang ditawarkan.

  • Logo Abstrak

Logo abstrak adalah logo yang menggunakan bentuk yang tidak berwujud sebagai elemen utamanya. Logo abstrak sangat cocok untuk brand yang ingin menonjolkan keunikan dari produk atau jasanya.

Proses Pembuatan Logo

Proses pembuatan logo harus dilakukan secara hati-hati dan cermat agar menghasilkan logo yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan oleh brand. Berikut adalah tahapan dalam pembuatan logo:

  • Briefing 
Tahap awal dalam pembuatan logo adalah briefing. Pada tahap ini, designer akan berdiskusi dengan klien untuk memahami visi dan misi brand serta pesan yang ingin disampaikan melalui logo.
  • Research 
Setelah mendapatkan brief dari klien, designer akan melakukan riset mengenai brand dan industri yang menjadi fokus. Riset dilakukan untuk memahami target audience dan pesaing yang ada.
  • Sketching 
Setelah melakukan riset, designer akan mulai membuat sketsa logo. Sketsa dilakukan untuk mengeksplore berbagai konsep dan ide yang mungkin cocok untuk brand.
  • Digitalization
 Setelah memilih konsep logo yang tepat, designer akan mengubah sketsa menjadi bentuk digital menggunakan software desain seperti Adobe Illustrator.
  • Revisi 
Setelah menghasilkan desain logo digital, designer akan mempresentasikan desain logo kepada klien. Klien akan memberikan masukan dan saran, jika ada perubahan yang diperlukan maka akan dilakukan revisi.
  • Finalization 
Setelah mendapatkan persetujuan dari klien, desain logo akan di-finalisasi. Logo yang dihasilkan haruslah dapat merepresentasikan pesan yang ingin disampaikan oleh brand.

Faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan logo

Selain tahapan-tahapan dalam pembuatan logo, terdapat faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan logo agar logo yang dihasilkan dapat efektif dalam menyampaikan pesan. Beberapa faktor tersebut adalah:

  1. Simplicity Logo yang baik haruslah sederhana dan mudah diingat. Logo yang terlalu rumit akan sulit diingat oleh konsumen.

  2. Uniqueness Logo haruslah unik dan membedakan brand dengan brand lainnya. Logo yang sama dengan logo brand lain akan menyebabkan konsumen bingung dan sulit mengingat brand tersebut.

  3. Target Market Logo haruslah disesuaikan dengan target market dari brand tersebut. Logo yang disesuaikan dengan target market akan lebih mudah diterima dan diingat oleh konsumen.

  4. Flexibility Logo haruslah fleksibel dan dapat diaplikasikan pada berbagai media, seperti pada kemasan produk, website, atau media sosial.

  5. Color Warna yang digunakan pada logo haruslah tepat dan sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan oleh brand. Warna yang tepat dapat memperkuat pesan yang ingin disampaikan oleh brand.

Karakteristik Logo yang Baik

Terdapat beberapa karakteristik yang harus dimiliki oleh logo yang baik, yaitu:

  1. Mudah diingat Logo yang mudah diingat akan memudahkan konsumen untuk mengingat brand tersebut.

  2. Unik Logo yang unik akan membedakan brand tersebut dengan brand lainnya.

  3. Tepat sasaran Logo haruslah tepat dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan oleh brand.

  4. Fleksibel Logo haruslah fleksibel dan dapat diaplikasikan pada berbagai media.

  5. Warna yang digunakan sesuai Warna yang digunakan pada logo haruslah sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan oleh brand dan dapat memperkuat pesan tersebut.

Kesimpulan

Logo merupakan salah satu aspek penting dalam branding sebuah produk atau jasa. Logo yang baik haruslah dapat merepresentasikan pesan yang ingin disampaikan oleh brand secara efektif. Proses pembuatan logo haruslah dilakukan dengan hati-hati dan cermat, serta harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti simplicity, uniqueness, target market, flexibility, dan color. Karakteristik logo yang baik meliputi mudah diingat, unik, tepat sasaran, fleksibel, dan menggunakan warna yang sesuai.

Sebuah logo yang baik akan membantu brand untuk membangun citra positif di mata konsumen dan meningkatkan brand recognition. Oleh karena itu, penting bagi brand untuk menginvestasikan waktu dan sumber daya yang cukup dalam pembuatan logo yang baik dan sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan.

FAQs

Apakah logo yang rumit lebih baik daripada logo yang sederhana? 

Tidak, logo yang sederhana dan mudah diingat justru lebih baik daripada logo yang rumit dan sulit diingat.

Mengapa warna penting dalam pembuatan logo? 

Warna dapat memperkuat pesan yang ingin disampaikan oleh brand dan dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap brand tersebut.

Apakah logo harus selalu menggunakan gambar atau ikon? 

Tidak, logo dapat juga menggunakan teks yang dirancang secara kreatif dan unik.

Apakah perlu melakukan riset sebelum membuat logo? 

Ya, riset dilakukan untuk memahami target audience dan pesaing yang ada agar logo yang dihasilkan dapat sesuai dengan pasar yang dituju dan membedakan brand dengan brand lainnya.

Apakah logo dapat diubah atau di-rebranding? 

Ya, logo dapat diubah atau di-rebranding tergantung pada strategi dan arah brand yang ingin diambil.
Dewa Putu
Dewa Putu Saya adalah pecinta alam, penyuka petualangan dan telah berkecimpung di dunia partiwisata, dan sekarang telah mendalami blog juga digital matketing

Posting Komentar untuk "Logo, Sebuah Visi Penyampaian Citra Positif Melalui Sebuah Tampilan Sederhana dalam Bentuk"